Viral Nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’, Benarkah Sebar Genetik LGBT? Begini Kata Pakar

18 November 2023, 19:50 WIB
Viral Nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’, Benarkah Sebar Genetik LGBT? Begini Kata Pakar. /Pixabay/ FotoshopTofs/

Pedoman Tangerang - Baru-baru viral dengan beredarnya informasi nyamuk Wolbachia yang disebut dapat sebarkan genetik LGBT.

Kabar penyebaran nyamuk Bill Gates atau nyamuk Wolbachia di Indonesia mengundang perhatian publik hingga menimbulkan pro dan kontra.

Lantas benarkah nyamuk Wolbachia atau Bill Gates dapat menyebabkan virus LGBT?

Baca Juga: Bill Gates Prediksi Akan Muncul Virus yang Lebih Buruk dari Covid-19, Apa?

Menurut Profesor Zubairi Djoerban dari IDI, dalam menanggapi berita mengenai penyebaran nyamuk Bill Gates di Indonesia, ia menjelaskan bahwa nyamuk bernama Wolbachia merupakan bagian dari proyek yang dikembangkan oleh World Mosquito Program (WMP), sebuah inisiatif yang berasal dari Monash University.

"Mungkin karena proyek ini mendapatkan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation, maka banyak dikenal sebagai nyamuk Bill Gates," kata Prof Zubairi dikutip dari akun media sosial X miliknya @ProfesorZubairi, Sabtu 17 November 2023.

Terkait hal tersebut, Prof Zubairi menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran Demam Berdarah (DBD), demam kuning, dan chikungunya.

Baca Juga: Microscoft Investigasi Sisi Lain Hubungan Bill Gates Dengan Karyawan Perumpuan

"Bakteri Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengeu yang terkandung dalam nyamuk aedes aegypti. Gampangnya, ini seperti vaksin, tapi yang divaksin itu nyamuknya agar tidak menyebarkan virus ke manusia," jelasnya.

Zubairi mengatakan berdasarkan Environmental Protection Agency (EPA), nyamuk transgenik atau Wolbachia ini tidak menimbulkan risiko bagi manusia, hewan, atau lingkungan.

Untuk diketahui, hanya nyamuk transgenik jantan yang dilepaskan karena tidak akan menggigit manusia. Sehingga tidak membahayakan dan tidak ikut menyebarkan virus Zika serta patogen lainnya.

Baca Juga: Viral Bill Gates Ditangkap FBI Karena Dianggap Teroris Konspirasi Pencipta Virus Corona

"Di Amerika Serikat, penggunaan nyamuk transgenik sudah diatur oleh EPA. Izin Penggunaan Eksperimental atau EUP harus diberikan terlebih dahulu sebelum melakukan penyebaran. Begitulah ilmu pengetahuan, terus berkembang dengan berbagai pro dan kontranya. Suatu hal yang baru memang akan selalu menimbulkan diskusi," paparnya.

Apa Itu Nyamuk Wolbachia

Melandir laman Centers for Disease Control and Prevention, nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang telah diinfeksi dengan bakteri Wolbachia. Bakteri Wolbachia adalah bakteri alami yang ditemukan pada berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk.

Bakteri Wolbachia dapat menghambat replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Hal ini menyebabkan nyamuk Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue ke manusia.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler