Indonesia Berencana Miliki Pembangkit Nuklir Pertama 2030, Cek Lokasinya Disini

22 Oktober 2023, 10:00 WIB
Indonesia Berencana Miliki Pembangkit Nuklir Pertama 2030, Cek Lokasinya Disini /DOK.PR/

Pedoman Tangerang – Indonesia berencana untuk memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama yang akan mulai beroperasi pada tahun 2030. Lokasi pembangunan PLTN ini direncanakan di Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung.

Pembangkit tersebut dikembangkan oleh PT ThorCon Power Indonesia. Chief Operating Officer ThorCon Power Indonesia, Bob S. Effendi, mengumumkan bahwa pemotongan baja pertama untuk proyek ini akan dilakukan pada November 2024.

“Kita launching 2024, first cutting steel, pemotongan steel pertama ditargetkan November 2024 kita sudah mulai cutting steel,” katanya di Energy Transition Conference & Exhibition 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis 19 Oktober 2023.

Bob S. Effendi menjelaskan bahwa proyek ini akan menghabiskan investasi sebesar US$ 900 juta atau setara dengan Rp 14 triliun dengan kurs Rp 15.700.

Baca Juga: Promo Tiket Whoosh Jakarta-Bandung Cuma Rp150.000, Cek Syarat dan Ketentuannya Disini

Nilai investasi ini mengalami penurunan dari rencana awal yang mencapai US$ 1,2 miliar atau Rp 18,8 triliun.

“Kita akan membangun investasi sendiri tanpa APBN, dan kita menjual listrik bersaing dengan batu bara dan kita akan membangun pabrik,” katanya.

Dia menekankan, proyek ini dibangun tanpa APBN dan pembangkit tersebut beroperasi mulai 2030. “Kita targetkan 2030 itu yang pertama sudah bisa operasi,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Lakukan Pemerataan Internet di Indonesia, Kominfo siapkan Rp11 Triliun

Lebih lanjut, Bob S. Effendi menjelaskan bahwa nuklir telah terbukti secara global mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, nuklir merupakan kontributor kedua terbesar dalam penyediaan energi bersih.

“Dalam sejarah selama 50 tahun nuklir itu telah menurunkan 55 giga ton CO2. Ini adalah terbesar dalam sejarah, tidak ada satu jenis energi menurunkan 55 giga ton CO2,” katanya.

“Nuklir itu adalah kontributor nomor dua terbesar setelah hidro yang memberikan kontribusi terhadap energi bersih,” sambungnya.

Demikian ulasan tentang Indonesia yang berencana miliki pembangkit nuklir pada tahun 2030.***

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler