Incaran Alutsista Yang Dilirik Prabowo Subianto untuk Memperkuat Pertahanan Indonesia

2 Juni 2023, 15:45 WIB
Pesawat tempur Rafale //upi.com

Pedoman Tangerang - Untuk Memperkuat Alutsista Militer dan Pertahanan Negara Republik Indonesia. Kabarnya Menteri Prabowo Subianto, mengincar beberapa Alutsista yang akan dibawa ke Indonesia.

Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang dipesan pemerintah akan terus berdatangan. Terbaru Indonesia telah memiliki pesawat Super Hercules yang dipesan dari Amerika Serikat.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga telah menandatangani kontrak pembelian pesawat hingga kapal tempur untuk memperkuat persenjataan Indonesia. Selain itu ada juga yang masih menjadi Incaran dan Pilihan Menteri Pertahanan.

Ia pun gencar safari ke berbagai negara mulai dari Negara Bagian Eropa hingga Amerika Serikat untuk melobi pembelian persenjataan Alutsista.

 

Berikut deretan Jet Tempur dan Kapal Canggih yang mau diakuisisi pemerintah :

1. C-130-J-30 Super Hercules A-1339

Pesawat yang mampu mengangkut 128 orang pasukan dan kargo 19,9 ton ini sudah hadir Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, 6 Maret 2023 lalu. Juga memiliki kemampuan C-130-J-30 Super Hercules A-1339. Terbang Hingga 11 jam di udara sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Adapun pesawat angkut super canggih ini merupakan satu dari lima pesawat yang telah dipesan pemerintah. Empat pesawat lainnya akan diterima pada bulan Juni 2023, Juli 2023, Oktober 2023, dan Januari 2024.

2. Pesawat Tempur Rafale

Pemerintah juga sudah menandatangani pemesanan pesawat tempur Rafale senilai US$ 4,1 miliar, agar Indonesia bisa memboyong 42 unit.

Pesawat multirole combat ini merupakan buatan dari Dassault Aviation yang rencananya akan pertama hadir sebanyak enam pesawat, kemudian disusul sebanyak 36.

Dassault Rafale memang bukan sebarang jet tempur. Pesawat ini diklaim mampu sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran untuk misi eksternal, misi serangan dalam, dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot, dan tugas pencegahan nuklir.

Baca Juga: Marketplace Guru : Bagaimana Cara Kerja di Marketplace Guru

3. Mirage 2000

Melansir Asia Pacific Defence Journal, Pemerintah berencana melakukan pembelian 12 jet tempur Mirage 2000 - 5 bekas dari Angkatan Udara Kerajaan Qatar. Dimana negeri timur tengah berencana pensiunkan armadanya.

Mirage 2000-5 merupakan pesawat tempur buatan Dassault Aviation, Perancis yang juga pembuat Rafale. Pesawat ini sudah mulai diproduksi sebelumnya pada era 1970-an.

Disebutkan juga pembelian Mirage 2000-5 ini akan digunakan untuk latihan dan transisi sebelum kedatangan Rafale.

Baca Juga: Resmi, Inilah Harga Tiket Pertandingan Indonesia vs Argentina

4. Drone Bersenjata

Melansir Reuters, Indonesia dan Malaysia dikabarkan berminat membeli Drone bersenjata dari Baykar perusahaan pertahanan Turki. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di konferensi pers di Tokyo, Senin, 26 September 2022.

"Kami dengan senang hati akan memenuhi kebutuhan Jepang akan drone," tambah menteri itu.

Pemesanan Drone dari Turki memang meningkat pasca konflik di Suriah, Ukraina, dan Libya. Pada 21 September, Reuters melaporkan bahwa Baykar mengirimkan 20 drone bersenjata ke Uni Emirat Arab bulan ini.

Pemesanan Drone dari Turki memang meningkat pasca konflik di Suriah, Ukraina, dan Libya. Pada 21 September, Reuters melaporkan bahwa Baykar mengirimkan 20 drone bersenjata ke Uni Emirat Arab bulan ini.

Kecepatan maksimum Bayraktar adalah sekitar 138 mph, sehingga drone Turki memiliki daya tahan lebih lama hingga 27 jam. Bahkan Bayraktar juga mencapai ketinggian maksimum 25.000 kaki.

Baca Juga: Hari Ini Per 1 Juni 2023, Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Pertamax Turbo dan Dexlite

5. Kapal Selam Scorpene

Alutsista terakhir yang menjadi Incaran Menteri Pertahanan ialah Kapal Selam Scorpene. Indonesia juga sudah memiliki Memorandum of Understanding antara PT PAL dengan Naval Group untuk pembelian dua kapal selam Scorpene dengan AIP (Air - Independent Propulsion) beserta persenjataan dan suku cadang, pelatihan.

Pembelian itu merupakan satu dari empat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly di kantor pusat Kemhan RI, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.

Nanti dalam Perkembangan dan Pengembangannya kapal ini bakal dilengkapi empat generator diesel - listrik yang menyediakan daya 2.500 kW. Adapun kemampuan khusus kapal selam ini mampu membawa 30 ranjau laut dan melaju 20 knots di dalam air dan 12 knots di permukaan.

Demikian Ulasan Informasi Alutsista yang Menjadi Incaran Menteri Pertahanan Republik Indonesia.***

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler