Pedoman Tangerang - Milyader muda Haji Isam belakangan menjadi perhatian publik. Ketermahsyuran namanya tak ayal membuat mata publik selalu melihat ke arahnya.
Salah satunya adalah kedekatan Haji Isam dengan para politisi dan tokoh publik, termasuk perwira polisi
Ketika nama Evi Celiyanti istri Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dikabarkan memiliki saham di PT Ferolindo Mineral Nusantara, sebuah perusahaan milik Haji Isam, hal itu sontak jadi pembicaraan netizen.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING GRATIS Southampton vs Manchester City Liga Inggris, Nonton Langsung di TV Online
Adapun PT Ferolindo milik Haji Isam belakangan terseret dalam pusaran sengketa saham PT Citra Lampia Mandiri (PT CLM).
Selain dikabarkan dekat dengan Agus Andrianto, orang yang dijuluki 'sultan Kalimantan' ini diketahui juga dekat dengan beberap perwira kepolisian, salah satunya adalah Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Irjen Andi Rian Djajadi merupakan perwira tinggi polisi yang saat ini menjabat sebaga Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kedekatan antara Haji Isam dengan Andi Rian Djajadi tampak bahwa persahabatan mereka sudah cukup lama.
Hal ini dikuatkan ketika PT Jhonlin Group milik Haji Isam mengadakan santunan berupa paket umroh pada Minggu, 1 Januari 2023 lalu.
Acara santunan itu mencakup 50 warga kota baru yang diumrohkan oleh Haji Isam
Penyerahan paket tersebut dihadiri langsung oleh Andi Rian Djajadi, bahkan Andi tampak memberikan bantuan kepada penerima secara langsung.
Untuk diketahui, Irjen Pol Andi Rian merupakan tokoh yang namanya melambung usai menyelesaikan kasus Ferdy Sambo.
Namun Andi juga memiliki rekam digital yang tidak terlalu mulus. Dalam beberapa pemberitaan, Andi Rian sering tampil dihadapan publik dengan outfitnya yang mahal dan glamor.
Beberapa waktu lalu, netizen juga mengkritik sahabat Haji Isam tersebut karena terindikasi suka gaya hidup mewah.
Selain kehidupan glamor, Andi Rian Djajadi juga dikabarkan terseret kasus pemerasan dalam perkara arloji mewah Richard Mille saat dirinya menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri.
Tony Sutrisno, yang menjadi korban pemerasan tersebut mengatakan bahwa Andi Rian Djajadi ikut serta memeras dirinya bersama dengan Kombes Rizal Irawan.
Tony dikabarkan disuruh memberi 19000 Dolar Singapura untuk Andi Rian dengan iming-iming kasusnya bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian. Namun hingga hari ini, Tony belum mendapatkan kepastian bahwa kasusnya akan selesai.
Terkait perkara tersebut, Tony telah melaporkan kasusnya itu ke DPR RI hingga Kompolnas.***