Situasi Gunung Semeru Kembali Keluarkan Awan Panas dan Banjir Lahar Begini Kondisinya Cek Di Sini

26 Februari 2023, 13:30 WIB
Apa yang Terjadi Jika Gunung Semeru MELETUS? Erupsi Hari ini Telah Mencapai Level 4 (Awas): Harap Waspada /Afifah Amani/Ilustrasi Volcano, Pixabay: StockSnap

Pedoman Tangerang - Pedoman Tangerang - Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas dan Banjir Lahar Dingin Minggu Pagi.

Gunung Semeru kembali mengeluarkan Awan Panas guguran (APG), Minggu ,26 Februari 2023. Awan panas ini keluar sekitar pukul 04.04 WIB dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 31 menit.

Namun tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut dan hujan mengguyur kawasan Gunung Semeru. 

Baca Juga: Dimana Letak Selandia Baru? Tim Sepakbola Yang Taklukkan Timnas Indonesia U20. Cek Di Sini!

Selain APG, banjir lahar dingin juga dilaporkan terjadi di aliran sungai dari Gunung Semeru.

Banjir lahar dingin dilaporkan terjadi di Sungai Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian pada Minggu pagi. Getaran banjir lahar dingin terekam alat Seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm.

Banjir lahar dingin semeru terpantau pada Minggu (26 Februari 2023) Waktu Setempat.

Bahkan dari video yang diterima, derasnya arus banjir lahar dingin sempat membuat salah satu gubuk pemilik petani hanyut diterjang. Informasinya video itu terjadi di kawasan Sumber Kajar, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Baca Juga: Tahun 2035, Hanya Mobil Listrik Yang Boleh Dijual Di Uni Eropa, Bagaimana Nasib Para Pekerja?

Dilaporkan Sungai Regoyo Desa Gondoruso pagi ini terjadi peningkatan aliran arus sungai dari Gunung Semeru. 

Untuk sementara yang terpantau aman, lancar, dan terkendali, ucap Bhabinkamtibmas Polsek Pasirian, sebagaimana video yang diterima.

Banjir lahar dingin juga membuat arus lalu lintas (lalin) di Curahkobokan yang biasa dilalui warga dari Lumajang menuju Malang atau sebaliknya ditutup, sementara waktu.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Mukdas menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB memang terpantau fluktuatif. Dimana terjadi 14 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15-21 mm, dan lama gempa 55-100 detik.

Satu kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 40 mm dan lama gempa 1.800 detik, kata Mukdas Sofian, melalui keterangan tertulisnya pada Minggu pagi.

Pihaknya juga merekam getaran banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru. 

Petugas PGA mencatat dua kali gempa getaran banjir. Getaran banjir dengan amplitudo 30 mm, dan lama gempa 8.400-13.200 detik. Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga, ujarnya.

Baca Juga: Update Korban Gempa Turki-Suriah, Korban Meninggal mencapai 33.000 lebih

la mengimbau melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar, katanya.

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Itulah Informasi seputar Situasi Gunung Semeru Pagi ini.***

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler