Pedoman Tangerang - Kuasa hukum istri Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan bahwa mendiang Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mendapat perlakuan yang sama dengan ajudan lainnya.
Saat masih hidup, Brigadir J sempat dibelikan pakaian dengan sepatu agar seragam dengan ajudan lainnya.
Akan tetapi, belakangan sikap Brigadir J diduga berbeda. Ia bahkan pernah ditegur oleh sesama ajudan karena memakai barang istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
“Pernah Josua juga ditegur karena memakai parfum milik Ibu PC (Putri Candrawathi). Ini semua yang disampaikan oleh ADC. Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua,” ungkap Arman kepada wartawan.
Tak hanya itu, kata Arman, perilaku aneh yang ditunjukkan Brigadir J dan sempat kepergok lagi oleh sesama ajudan yaitu saat Brigadir J sempat menodongkan senjata api miliknya kepada foto Ferdy Sambo.
Baca Juga: Jejak WhatsApp Brigadir J dan Sang Pacar Terungkap Sebelum Tewas Pakar Hukum: Aneh, Memunculkan...
"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah," jelas Arman.
Terkait siapa orang yang menyampaikan informasi tersebut, Arman Hanis enggan membeberkan identitas ajudan yang dimaksud.
Arman juga mengaku masih belum mengetahui motif Brigadir J menodongkan senjata kepada kliennya tersebut.
"Kalau motif kan saya enggak tahu, motifnya kan. Saya hanya mewawancara, enggak mungkin lagi kita tanyakan ke Brigadir J, kan sudah almarhum," katanya.
Baca Juga: Brigadir J Sengaja Dikorbankan Demi Tutupi Perselingkuhan Irjen Ferdy Sambo? Simak Faktanya
Menurut Arman Hanis, cerita tersebut didapatkannya dari ajudan-ajudan Ferdy Sambo.
Sosok ajudan Ferdy Sambo yang mengungkapkan cerita tersebut hingga kini masih misteri.
Pasalnya, Arman Hanis sendiri enggan membeberkan identitas ajudan yang dimaksud.
Sementara itu Komnas HAM sendiri sudah memeriksa para ajudan Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu, termasuk Bharada E.
Selain memeriksa ajudan, Komnas HAM juga akan mengecek hasil uji balistik dan DNA Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat 7 Juli 2022 lalu.
“Terkait pemeriksaan balistik maupun DNA maupun yang lain-lain memang minggu depan kami akan jalani itu, tentu saja terkait balistik misalkan, apakah puslabfor udah selesai dan sebagainya, DNA apakah selesai dan sebagainya itu yang akan kami tanyakan,” terang Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dalam keterangannya, Jumat 29 Juli 2022.***