Komnas HAM Ungkap Situasi Penting Para Ajudan Ferdy Sambo Sebelum Brigadir J Tewas: Muncul Tertawa-tawa

27 Juli 2022, 12:19 WIB
Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkap momen penting sesaat sebelum Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas tertembak. Adapun momen itu terkait dengan situasi para ajudan Ferdy Sambo.

Disebutkan bahwa para ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo masih sempat bercanda sebelum insiden berdarah yang merenggut nyawa Brigadir J itu terjadi.

Hal itu disampaikan oleh Choirul Anam usai melakukan pemeriksaan enam ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E yang diduga merupakan pelaku penembakan Brigadir J.

"Jawaban yang paling penting adalah memang muncul tertawa-tawa. Artinya riang enak ngobrolnya dalam satu momen tertentu yang nanti akan kami umumkan," ungkap Anam kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2022.

Informasi mengenai situasi para ajudan Ferdy Sambo sebelum kejadian menjadi penting bagi Komnas HAM. Hal itu guna menemukan jawaban terkait dugaan ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J.

"Termasuk kalau itu tadi apakah ada ancaman dan sebagainya. Itu juga jadi pertanyaan kami, termasuk juga sekuen yang paling dekat dengan jam kematian yang kami tanya bagaimana dengan situasi dan sebagainya," lanjut Anam.

Sebelumnya, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E akhirnya memenuhi undangan pemeriksaan Komnas HAM pada Selasa, 26 Juli 2022. Ia hendak dimintai keterangan terkait kasus kematian Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ia datang menumpangi sebuah mobil minibus hitam dengan pengawalan ketat anggota polisi dari Mabes Polri.

Selain Bharada E, lima ajudan Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri, juga turut dipanggil guna menjalankan proses pemeriksaan Komnas HAM.***

Editor: Muhammad Alfin

Tags

Terkini

Terpopuler