Inilah 5 Penyebab Emmeril Kahn Mumtadz Belum Ditemukan, Simak Penjelasannya

9 Juni 2022, 19:49 WIB
Inilah 5 Penyebab Emmeril Kahn Mumtadz Belum Ditemukan, Simak Penjelasannya. /Instagram.com/@emmerilkahn/

Pedoman Tangerang - Kabar terbaru Emmeril Kahn Mumtadz, anak Ridwan Kamil yang belum ditemukan hingga kini masih menjadi perhatian.

Kepolisian Bern memastikan bahwa pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, yang hilang di sungai Aare, akan terus berlanjut.

Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah sesuai perkembangan cuaca. Perubahan metode ini juga selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian.

Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di sungai Aare cenderung meningkat.

Misalnya pada musim panas tahun 2021, jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare dapat mencapai 18.000 orang dalam satu hari.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ijin Cuti Pergi ke Swiss, Apakah Eril Ditemukan?

Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah ikhlas atas kehilangan Eril di Sungai Aare pada Jumat, 3 Juni 2022.

Eril hilang di Sungai Aare tentunya menimbulkan luka di hati keluarga yang ditinggalkan Ridwan Kamil dan juga sang istri Atalia.

"Innalilahi wa Inna Ilaihi Roji'un, dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta, ananda Emmeril Kahn Mumtadz," tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya.

Hingga Rabu, 8 Juni 2022, Kabar terbaru Eril yang hanyut di Sungai Aare masih jadi kabar yang ditunggu karena diketahui belum ditemukan oleh pihak kepolisian Swiss.

Hingga 14 hari pencarian Eril di Sungai Aare, pihak kepolisian Swiss masih mengalami kesulitan untuk menemukan anak dari Gubernur Jawa Barat tersebut.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan ada 5 alasan yang menjadi penyebab sulitnya kepolisian Swiss sulit menemukan Eril dan tak kunjung membuahkan hasil.

1. Kondisi sungai Aare yang sangat dinamis dan dipengaruhi oleh perubahan alam sekitar.

2. Hujan yang turun di sungai Aare juga menjadi kendala sulitnya kepolisian Swiss menemukan Eril.

3. Selain hujan, juga terjadi badai di sungai Aare. Badai ini tentunya membuat proses pencairan Eril kian menyulitkan.

4. Debit air pada saat kejadian yang mencapai 200 meter kubik per detik.

5. Perubahan debit air yang berubah setiap harinya juga menyulitkan proses pencarian. Debit air ini berubah setiap hari tergantung pada intensitas pencairan gletser dari pegunungan di Bern, yang dipengaruhi oleh hujan maupun naiknya temperatur udara di pegunungan.

Itulah 5 alasan kenapa Eril sulit untuk ditemukan.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler