Waduh! Tak Cuma Ditolak Singapura, UAS Ternyata Pernah Masuk Daftar Teroris oleh Timor Leste

17 Mei 2022, 21:43 WIB
Ustaz Abdul Somad (UAS). /Foto: Pikiran Rakyat

Pedoman Tangerang - Ustaz Abdul Somad (UAS) akhirnya buka suara terkait kabar dirinya dideportasi dari Singapura. Namun, ia sendiri tak mengetahui alasan pasti kenapa dirinya mendapat perlakuan demikian oleh imigrasi Singapura.

"Info bahwa saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu sahih, betul, bukan hoax," ucap UAS dalam channel YouTube Hai Guys Official dikutip Selasa, 17 Mei 2022.

Di saat yang sama, penceramah asal Pekanbaru ini juga mengaku kembali mengingat momen di mana dirinya mendapat perlakuan yang hampir sama saat diundang ke Timor Leste.

Saat itu, ia berkesempatan untuk mengisi acara tablig akbar dengan Xanana Gumao dan Uskup di Timor Leste. Semua persiapan sudah terpenuhi dan agenda pun telah tersusun rapi.

Baca Juga: Mujahid 212 Kaget Pemeran Dewasa Maria Ozawa Bakal ke Jakarta: Bisa Jadi Acara Hiburan...

Sayangnya, saat tiba di bandara Timor Leste, UAS tiba-tiba dilarang masuk oleh petugas saat proses pemeriksaan imigrasi. Sementara rombongannya yang lain diizinkan untuk lanjut.

"Dahulu memang pernah saya tidak diizinkan masuk Timor Leste, padahal agenda sudah disusun rapi. Ada acara dengan Xanana Gumao dan Uskup, agendanya tablig akbar. Saat tiba di airport Timor Leste, kawan saya sudah masuk dan rombongan sudah masuk," tutur UAS dikutip dari Channel YouTube Hai Guys Official, Selasa, 17 Mei 2022.

Heran karena tak ada kejelasan dirinya ditolak masuk, UAS lantas bertanya kepada petugas dengan nada berbisik.

Alasannya pun mengejutkan, UAS mengatakan kalau namanya tercatat dalam daftar teroris.

Baca Juga: Nyelekit! Jokowi Temui Elon Musk di AS, Nicho Silalahi Malah Julid: Kayak Pengemis

"Lalu saya tanya ke imigrasi agak bisik-bisik, 'ngapa kelen (kenapa kalian) enggak kasih saya masuk?' Dijawabnya 'barusan ada info kalau bapak teroris'," ucap Ustaz Abdul Somad menirukan kembali percakapannya dengan petugas imigrasi Timor Leste.

Petugas imigrasi kemudian mengaku kalau informasi soal keterlibatan Ustaz Abdul Somad sebagai teroris didapat melalui faksimili dari Jakarta.

Mendengar alasan petugas imigrasi tersebut, UAS mengaku tak mempermasalahkannya. Sebab, kejadian itu memang bertepatan dengan musim Pilpres, yakni sekitar tahun 2019.

UAS menduga sikap penolakan yang ia terima saat di Timor Leste berkaitan dengan momentum tersebut, di mana dakwah keagamaannya bisa saja dimanfaatkan untuk pemerolehan suara bagi salah satu kandidat.

Kendati demikian, UAS menyayangkan soal sikap imigrasi Singapura terhadap dirinya. Hal itu membuktikan kalau mereka memang tidak memperbaharui data imigrasi penumpang, terlebih catatan tentang dirinya.

"Itu kan dulu. Sekarang 2022 dan Pilpres 2024 masih lama. Dulu jika khawatir ada kelompok cebong dan kampret, sekarang semua kampret sudah jadi cebong. Saya khawatirnya file lama (soal cap teroris) belum dihapus," ujarnya.

UAS pun mengingatkan kepada pemerintah Singapura untuk lebih update tentang perkembangan isu, terlebih jika itu melibatkan identitas seseorang.

"Jadi Singapura ini harus update pengetahuan dan cari tahu orang ini (dirinya) siapa. Kalau info dari Indonesia tidak valid, coba tanya ke negara tetangga Malaysia," tegas Ustaz Abdul Somad.***

Editor: Muhammad Alfin

Sumber: YouTube HAI GUYS OFFICIAL

Tags

Terkini

Terpopuler