Geram Tembok Keraton Kartasura Dijebol Untuk Dibikin Kos-kosan, Ganjar Turunkan Tim Identifikasi

26 April 2022, 18:00 WIB
Ganjar Pranowo berikan tanggapan soal jebolnya Tembok Baluwarti Kartasura /Dok. Humas Jateng/

Pedoman Tangerang - Kasus penjebolan tembok bersejarah Keraton Kartasura yang berumur 300 tahun tengah menjadi sorotan.

Pasalnya tembok tersebut juga merupakan bagian dari Cagar Alam dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Diketahui, tembok eks Keraton Kartasura di Kabupaten Sukoharjo dirobohkan menggunakan eskavator.

Sejumlah masyarakat dan pejabat menyayangkan kejadian ini,termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: LINK Video Chika Viral 20jt Dicari-cari, Awas Hati-hati Jangan Asal Klik

Ganjar mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim kepolisian dan dinas terkait untuk melakukan identifikasi.

“Sudah direspon, dari kepolisian sudah dan dari dinas kita juga sudah di lokasi. Saya minta dicek,” kata Gubernur Jawa Tengah.

Adapun tujuan pengecekan dilakukan untuk mengetahui siapa pihak yang terkait dan bertanggung jawab dengan kejadian tersebut.

“Siapa yang jual, siapa yang beli, itu tanahnya siapa, dan lainnya. Dengan merunut itu, kita bisa tahu ini bangunan bersejarah kok bisa diperjualbelikan, sehingga dilakukan tindakan yang tidak tepat. Kami sudah ada informasi semua itu,” ujar Gubernur Ganjar.

Ganjar juga melibatkan Dirjen Kebudayaan untuk mendalami kasus ini dan mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dan bekerja sama.

“Saya menunggu proses berikutnya, dan saat ini lokasi sudah di-police line,” tegasnya.

Menurutnya, kasus penjebolan tembok Baluwarti merupakan peringatan untuk pemerintah dan bisa menjadi bentuk kritik keras.

Baca Juga: Usai Video Arachuu Pramuka, Kini Viral Warganet Ramai Mencari Video Chika, Ada Apa dengan Chika?

“Itu peringatan buat kita, itu kritik keras buat pemerintah, buat saya sendiri. Bagaimana kita melindungi cagar budaya selama ini,” ucapnya.

Berdasarkan informasi, pelaku adalah seorang pengusaha yang diketahui bernama Burhanudin.

Burhanudin mengaku telah membeli tanah tersebut dari seorang warga bernama Linawati yang tinggal di dalam tembok Keraton Kartasura.

Diketahui, tembok bersejarah tersebut dijebol untuk dibangun ruko dan kos-kosan.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler