3 Negara Eropa Ini Tak Lagi Anggap COVID-19 sebagai Ancaman Serius, Bagaimana Indonesia?

3 Maret 2022, 16:00 WIB
3 Negara Eropa Ini Tak Lagi Anggap COVID-19 sebagai Ancaman Serius, Bagaimana Indonesia? /Pixabay

Pedoman Tangerang - Tiga negara di Eropa kini tak lagi menganggap COVID-19 sebagai ancaman.

Negara tersebut telah melonggarkan peraturan pembatasan sosial.

Pada akhir Februari 2022 kasus Covid-19 telah menurun di beberapa negara. Dan beberapa negara mulai mempertimbangkan mengubah status dari pandemi menjadi endemi Covid-19 pada titik waktu yang berbeda.

Ketiga negara yang kini telah melonggarkan aturan tersebut pertama Denamrak, Pada awal februari 2022 lalu, Denmark mencabut kewajiban bagi warga untuk menggunakan masker.

Baca Juga: Batuk, Badan Lemas, Nyeri dan Disertai Sakit Tenggorokan, Terpapar Omicron? Simak Penjelasannya

Selanjutnya ada Swedia negara yang telah mencabut hampir seluruh pembatas sosial.

“Sudah waktunya bagi denmark untuk memikirkan cara hidup baru dengan Covid mengingat bahwa peningkatan kasus Omicron tidak menyebabkan lonjakan yang setara dalam rawat inap dan kematian,” kata Perdana Menteri Magdalena Anderson seperti dikutip dari bloomberg.com.

Negara selanjutnya Inggris, bahkan anggota parlemen Inggris Nadhim Zahawi mengatakan Inggris akan menjadi kekuatan ekonomi besar, yang telah bertansisi dari pandemi ke endemi.

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan buka suara terkait kebijakan sejumlah negara di Eropa yang mencabut pembatasan sosial tersebut.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada! Belum Usai Omicron, Kini ada Varian 'Siluman' BA.2

Menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak mau ikut-ikutan beberapa negara di Eropa yang sudah melonggarkan aturan pembatasan COVID-19.

Luhut mengatakan negara seperti Inggris, Denmark dan Swedia berani melonggarkan aturan karena situasi Pandemi di negara tersebut berbeda-beda.

Menurutnya, pelonggaran pembatasan COVID-19 bisa dilakukan di Indonesia jika tingkat penularan sudah bisa terkendali.

Luhut mengatakan, saat ini pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi bahkan hingga ke vaksin dosis ketiga atau vaksin booster, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia.

"Hal utama yang perlu dilakukan adalah menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster utamanya bagi para lansia," tutur Luhut.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler