Network
Air di sungai tersebut meluap, disebut sudah sejak Rabu, 8 Maret. Hingga hari ini. Bahkan, seorang bocah bernama Giga Danuri (13) dilaporkan hilang, hanyut terbawa arus deras di kawasan Bendungan Desa Muara Siban, Pulau Pinang, pun membuat heboh warga setempat.
"Personel satu tim kami kerahkan beserta peralatan SAR seperti Rubber Boat, Perahu Rafting, alat selam, Aqua Eye, Garmin Fish Finder, peralatan medis, komunikasi, evakuasi guna membantu pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap korban yang hilang itu," kata Kepala Basarnas Palembang, Herry Marantika.
Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap korban yang hilang itu," kata Kepala Basarnas Palembang, Herry Marantika.
Ansori mengaku, pihaknya hingga kini masih menunggu laporan rinci dari BPBD Lahat terkait kejadian tersebut. Dia belum bisa menjelaskan total kerugian yang dialami warga.
"Kita masih menunggu juga laporan rincinya dari BPBD setempat," kata Ansori.
Peristiwa ini masih dalam tahap evakuasi terhadap Warga Korban Banjir Bandang.
Itulah Informasi Seputar Banjir Bandang Lematang, Sumatera Selatan. Semoga ada bantuan dari Pemerintah Daerah setempat dan Pemerintah Pusat.***
