Network
Pedoman Tangerang - Berita memilukan datang dari Subang. Dikabarkan seorang Ibu Hamil Meninggal Dunia di tolak Rumah sakit, karena belum mendapatkan Rujukan dari Puskesmas.
Pilu, seorang ibu hamil dan bayinya meninggal dunia di Subang Jawa Barat.
Kurnaesih, warga tanjung siang, subang, berusia 39 tahun meninggal dunia diduga karena tak ditangani rumah sakit saat hendak bersalin.
Baca Juga: Eks Bassis 'Onadio Leonardo' Tolak Kerja Sama dengan Habib Jafar: Saya Takut Masuk Islam
Suami korban mengatakan ketika itu ia dan bidan desa membawa sang istri untuk bersalin.
Dengan pertimbangan usia sang ibu, mereka membawa Kurnaesih ke puskesmas untuk mengambil rujukan dan selanjutnya bergerak menuju ke RSUD.
Dengan pertimbangan usia sang ibu, mereka membawa Kurnaesih ke puskesmas untuk mengambil rujukan dan selanjutnya bergerak menuju ke RSUD Subang.
Baca Juga: Sadis! Model Cantik Hong Kong Abby Choi Tewas Dimutilasi dan Dijadikan Sup
Namun Kurnaesih meninggal saat perjalanan ke Bandung usai diduga ditolak
RSUD Subang, Jawa Barat.
Padahal saat itu kondisi Kurnaesih yang hamil tua terus menurun.
Pihak rumah sakit mengklaim sudah memberi info jika ruang ICU penuh, lewat bidan yang menangani korban.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Subang, bilang kondisi korban tak bisa.
Namun Kurnaesih meninggal saat perjalanan ke Bandung usai diduga ditolak RSUD Subang, Jawa Barat.
Padahal saat itu kondisi Kurnaesih yang hamil tua terus menurun.
Pihak rumah sakit mengklaim sudah memberi info jika ruang ICU penuh, lewat bidan yang menangani korban.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Subang, bilang kondisi korban tak bisa Ditangani dan harus dirujuk.
Reaksi Menteri Kesehatan terkait Ibu Hamil di Subang Meninggal
Menteri Kesehatan(Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan atensi terhadap kasus ibu hamil dan bayinya yang meninggal setelah ditolak melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. Budi mengaku baru mengetahui peristiwa pilu yang menimpa seorang ibu bernama Kurnaesih (39) itu.
Bahkan, kata Budi, pihaknya sama sekalian belum menerima informasi terkait kejadian tersebut baik dari pemerintah setempat maupun RSUD Subang. Dia baru mendengar peristiwa itu.
"Saya baru dengar yang di Subang," kata Menkes Budi seusai peresmian Mayapada Hospital Bandung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin, 6 Maret 2023.
Budi mengaku tak akan tinggal diam setelah mengetahui kabar pilu tersebut. Rencananya, dia akan memanggil pihak RSUD Subang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk mengetahui duduk perkaranya.
"Nanti saya bicara sama Dinkesnya.Informasi ini saya baru dapat di Subang," katanya.
Awalnya, sang istri diterima oleh IGD RSUD. Namun, ketika akan masuk ke ruang Ponek untuk mendapatkan tindakan, malah ditolak dengan alasan pihak RSUD belum menerima rujukan dari puskesmas.
"Saya akhirnya membawa korban ke RS di Bandung karena RSUD Subang tidak memberikan tindakan. Tetapi korban meninggal dalam perjalanan," katanya.
Juju berharap, peristiwa pasien meninggal karena ditolak mendapat pelayanan ini yang terakhir.
Baca Juga: Bagaimana Niat Sholat Terawih Berjama'ah dan Sendiri, Cek Di Sini
Apalagi, pelayanan RSUD Subang memang terkenal buruk terhadap pasien. Hingga kini, pihak RSUD belum memberi keterangan.
Dinas Kesehatan Subang menyesalkan kejadian tragis yang menimpa keluarga Jujun Junaedi.
Dinas Kesehatan Subang juga menemukan ada kesalahan komunikasi antara tenaga kesehatan dan keluarga pasien.
Selanjutnya Dinas Kesehatan Subang memastikan para tenaga kesehatan bekerja profesional dan mengedepankan rasa kemanusiaan.
Evaluasi pelayanan tenaga kesehatan kini dinanti, karena keselamatan pasien ada jadi yang utama.
Itulah Informasi Seputar Ibu Hamil yang Meninggal di tolak Rumah Sakit. Semoga beliau Husnul Khatimah.***
