Kampung Halaman Dan Perkembangan Anak Muda Yang Membumikan Pergerakan

- 9 Mei 2022, 15:15 WIB
Kampung Halaman Dan Perkembangan Anak Muda Yang Membumikan Pergerakan
Kampung Halaman Dan Perkembangan Anak Muda Yang Membumikan Pergerakan /Pedoman Tangerang/Yudi Purwanto /

Pedoman Tangerang - Pulang ke kampung halaman saat hari raya Idul Fitri, atau yang sering di sebut mudik, seperti menjadi hal yang wajib setiap tahunnya, pasalnya selain belum berkeluarga, keberadaan orang tua di kampung halaman menjadi sesuatu yang mengharuskan untuk pulang kampung.

Banyak hal baru yang berkembang pada kampung halaman, mulai dari pemandangan sepanjang jalan, sampai pada budaya kehidupan anak muda, di sebuah daerah yang terletak di Blora, Jawa Tengah, namun tak banyak yang mengetahui secara pasti jika mendengar nama darah bernama Blora. 

Kabupaten Blora disisi timur berbatasan dengan Bojonegoro, Jawa Timur , tak ingin rasanya saya mengatakan bahwa daerah tersebut banyak di ketahui letaknya, karna secara geografis masih didominasi oleh hutan kayu jati.

Baca Juga: Link Nonton Film A Long With The Gods: The Last 49 Days, Bukan di LK21 atau di Rebahin

Penulis kenamaan Pramoedya Ananta Toer dan Adiknya Susilo Ananta Toer, membuat penulis tertarik untuk memperhatikan kultur pemikiran yang menjadi landasan pergerakan anak muda.

Sedikit hal yang menarik perhatian salah satunya, tentang kepedulian terhadap sekumpulan atau yang lebih akrab disebut organisasi, dari sebuah organisasi bernama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Blora. 

Selain terdapat kepedulian dan loyalitas terhadap organisasi tersebut, ternyata banyak yang tidak memahami arah gerakan di dalam jalur politik. Dari sana dapat disimpulkan bahwasanya mereka hanya sebatas ingin menjalankan organisasi, serta menjalankan landasan idiologi di luar jalur politik. 

Hal tersebut membuktikan jika tidak semua pergerakan itu membawa kepentingan politik, hal yang cukup organik sekaligus unik, jika hal tersebut murni hanya untuk pergerakan tanpa kepentingan yang berkaitan dengan politik. 

Baca Juga: Podcast Deddy Dengan Ragil Tuai Hujatan, Netizen: Ini Negara Toleransi, Memahami Perbedaan Tolak Penyimpangan

Lebih lanjut, di daerah lain dengan organisasi yang berada di payung yang sama, mereka tetap menjalankan dengan kepentingan baik jalur politik maupun di luar politik. Menjadi sebuah identitas baru tentunya jika IMM dari Blora tetap menjaga komitmennya. 

Jika melihat birokrasi politik di Blora, tentu tidak bisa dikatakan baik-baik saja, pasalnya daerah penghasil minyak dan gas, serta kayu jati dengan kualitas terbaik dari jaman Hindia Belanda itu tidak memiliki fasilitas umum yang dapat di harapkan warganya, serta masih banyak hal-hal ironi lainnya. 

Dengan dinamika yang ada, menjadi hal yang luar biasa bila pergerakan anak muda masih adem ayem. Meski sebagian menilai dengan ungkapan apatis, di sisi lain merupakan sebuah kesabaran yang begitu besar, walaupun itu bukan satu-satunya faktor yang mendasari sikap tersebut. 

Baca Juga: 4 Link Nonton Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness 2022 Sub Indo, Bukan Rebahin Atau Telegram

Faktor lain yang dapat dikaitkan dengan pemandangan tersebut salah satunya, minimnya kepedulian tentang keberlangsungan tatanan masyarakat yang sedang berlangsung dan entah sampai kapan kebobrokan terjadi. 

Menjadi hal yang sangat menusuk, jika pemerintah setempat dapat mengartikan apa yang terjadi. Karena hal yang paling menakutkan adalah ketika rakyat atau pemuda tidak lagi peduli lagi tentang apa saja yang pemerintah sedang jalankan.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x