Ma'ruf Amin Akhirnya Buka Suara Soal Geser Hari Libur Maulid Nabi

- 18 Oktober 2021, 07:30 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin /dok.foto/Sekretariat Kabinet/

 

Pedoman Tangerang - Kh. Ma'ruf Amin akhirnya mengatakan alasan utama menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Alasan mendasar dari pengeseran tersebut adalah sebagai upaya mempertimbangan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat pergerakan massa secara besar-besaran.

Pernyataan itu dilontarkan Wapes setelah merespons kebijakan pemerintah menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 19 Oktober 2021 menjadi 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk Bakal Dijadikan Nama Jalan di Jakarta, PKS: Ataturk Sangat Diktator


Kh. Ma'ruf Amin menyampaikan, "Jadi memang bukan kali ini saja kan Pak Menko (PMK), sudah beberapa kali kita menggeser untuk menghindari orang memanfaatkan hari kejepit itu. Oleh karena itu, alasannya itu supaya walaupun memang sudah rendah, tapi tetap kita antisipatif,".

Kh. Ma'ruf mencoba membandingkan dengan kasus di negara India. Baginya, pelbagai pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah India imbas penurunan kasus harian Covid-19 telah membuat warga di sana lengah. Akibatnya, berdampak pada lonjakan laju penyebaran virus corona.

Dia meneruskan, "India itu kan Ketika dia sudah rendah kemudian terjadi pelonggaran-pelonggaran bahkan ada acara keagamaan akhirnya naik lagi. Kita tidak ingin itu terulang di kita Indonesia,".

Baca Juga: Tersedia Bagi Lulusan SMA/SMK-S1, Aneka Gas Industri Buka 9 Lowongan Kerja!

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa riset yang dilakukan menunjukkan kecenderungan masyarakat memanfaatkan hari "ejepit" untuk memperpanjang libur.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x