Kasihan, Pemuda Yatim Piatu Ini di-PHK Saat PPKM Darurat, Ada Tanggungan 3 Orang Adik

- 17 Juli 2021, 20:42 WIB
Lurah Ancol Rusmin (kiri) menemui korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Ricky Priyanto (kanan) bersama adik bungsunya AS (tengah) di rumah peninggalan orang tua mereka di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 17 Juli 2021.
Lurah Ancol Rusmin (kiri) menemui korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Ricky Priyanto (kanan) bersama adik bungsunya AS (tengah) di rumah peninggalan orang tua mereka di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 17 Juli 2021. /Foto: Antara.

Pedoman Tangerang - Ricky Priyanto, warga Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, merasa terpukul karena mengalami PHK dari tempat kerjaannya di kawasan Kampung Bandan, Ancol.

Toko elektronik tempat dia bekerja tak mampu menampung karyawan akibat PPKM Darurat yang berlaku dari 3 sampai 20 Juli mendatang.

Ijah, tetangga Ricky, mengungkapkan pemuda 24 tahun itu tak kendur meski ladang satu-satunya untuk mencari nafkah lenyap di masa sulit seperti ini. Ia tak putus asa meski dirinya memiliki tanggungan keluarga di rumah.

"Ia terus berjuang hidup dengan cara menawarkan diri ke tetangga, agar mau memberi pekerjaan apa saja untuk menghidupi dirinya dan tiga adiknya yang sudah yatim piatu," kata seoran Ijah di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu, 17 Juli 2021.

Baca Juga: Kisah Sukses Mantan Karyawan yang di-PHK Jadi Wirausaha di Masa Pandemi Covid-19

Ijah mengungkapkan, orang tua Ricky sudah meninggal sebulan yang lalu. Sementara bapaknya meninggal dunia enam bulan sebelum ibunya menyusul. Keduanya menurut Ijah meninggal karena sakit.

"Tulang punggung dia sendiri, tinggal bersama tiga adik," kata Ijah.

Ijah menyaksikan Ricky merupakan sosok kakak yang bertanggung jawab kepada adik-adiknya. Terbukti, ia tak pernah malu apalagi malas mewarkan dirinya bekerja untuk orang lain.
​​​​​​
Para warga sekitar pun, kata Ijah, tak meragukan kerja Ricky untuk membantu mereka di rumah. Mereka yakin bahwa pemuda itu selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Dengan tanggungan tiga orang adik, sang kakak rela berjalan kaki berkeliling kampung mengunjungi rumah ke rumah tetangga yang membutuhkan tenaganya. Bahkan dia juga tak menolak bila diberi upah ala kadarnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah