“Kami meminta penjajahan dan pembataian yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina dihentikan,” tegasnya.
Baru-baru ini Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) juga telah mengeluarkan laporan terkait adanya skandal eksploitasi pekerja Palestina yang bekerja di dalam Israel dan di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.
Baca Juga: Miliki Hubungan Historis, Indonesia Wajib Memerdekakan Palestina
Laporan tersebut mengungkap realitas bahwa upah rendah, kesehatan dan keselamatan kerja yang buruk, penghinaan karena harus mengantri di penyeberangan perbatasan untuk memasuki Israel, kesenjangan dalam perlindungan sosial, dan sistem perantara tenaga kerja yang menindas yang banyak pekerja masih dipaksa untuk menggunakannya, meskipun sistem tersebut telah dihapus oleh otoritas Israel di sektor konstruksi.
Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow mengatakan akar permasalahan kasus tersebut adalah pendudukan Israel yang terus berlanjut di Palestina dan permukiman ilegal yang berkelanjutan.
"Itu adalah akar penyebab penderitaan para pekerja ini yang bergantung pada Israel untuk mata pencaharian mereka dan anggota rumah tangga yang bergantung pada mereka (para pekerja," kata dia.***