Pedoman Tangerang – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dikritik netizen atas aksinya yang terlalu responsif terhadap laporan warga.
Menurut publik, anak sulung presiden Jokowi tersebut terlalu responsif dan terlihat seperti pencitraan. Hal tersebut diungkapkan akun Twitter @sulaimanariefst. Ia menyebut Gibran hanya suka mencari muka.
"Gini ini kalau walkot isinya cuma cari muka dan gak ada visi misi, kan kamu punya anak buah bocillll..... kan bisa minta anak buah selesaikan gini ini, kayak gak ada masalah yg lebih besar sj!," tulis netizen tersebut dikutip pada Jumat, 17 Maret 2023.
Baca Juga: Bawa Sekeluarga Foto Bareng BLACKPINK, Harta Airlangga Hartarto Bikin Iri
Gibran pun langsung memberikan jawaban di media sosial tersebut. Ia meminta maaf kepada publik.
“Ya pak. Maaf saya salah,” tulis Gibran.
Sebelumnya Gibran mendapatkan aduan soal kabar tidak sedap dibalik pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Salah satunya mandor yang membangun masjid hadiah dari pemimpin Uni Emirat Arab meninggalkan utang yang besar, yaitu makanan para pekerja belum dibayar.
Baca Juga: Diisukan Segera Menikah? Berikut Profil Raditya Priamanaya Djan Calon Suami Raline Shah
Gibran pun merespon akan segera menyelesaikan masalah tersebut. “Laporan sudah masuk tadi siang. Tunggu ya. Akan kita selesaikan,” tulis Gibran di akun Twitter dikutip pada Jumat, 17 Maret 2023
Namun tidak hanya pembangunan masjid, Gibran mendapat aduan hal yang sama terjadi saat pembangunan lapangan sriwaru.
Hal itu diungkapkan netizen di media sosial Twitter. Akun @yanuarmardianto menyatakan utang makan dari mandor yang bekerja belum dibayar hingga sekarang.
Baca Juga: Miris! Ibu di Ciamis Suruh Anak Ngemis, Dia Malah Asyik Minum Es di Warung
“Proyek lapangan sriwaru ya begitu mas, ibu ku di kasboni maem mandor e tp ngilang wani ne bayaran… Pt Nindya nek ra kleru kae,” tulis akun tersebut.
Tak tinggal diam, Gibran pun langsung merespon aduan dari netizen tersebut.
“Ibunya masih menyimpan bukti berupa kwitansi atau catatan pembelian makanan dari mandor? Nama warungnya apa?” tulis Gibran menantakan ke netizen tersebut.
Hal responsif tersebutlah yang menurut netizen seperti pencitraan ke publik.***