Pedoman Tangerang – Baru-baru ini viral sebuah video yang menampilkan seorang ibu di Ciamis, yang menyuruh anaknya mengemis, namun dirinya malah asyik minum es di warung. Kejadian tersebut terjadi di Kuningan Jawa Barat.
Namun ketika digruduk warga, sang ibu berdalih jika apa yang dilakukannya tersebut karena suaminya sudah meninggal, jadi untuk menyambung hidup terpaksa harus menyuruh sang anak mengemis.
“Lain masalah anak yatim, kuduna maneh nu usaha dimana-mana ge, (Bukan masalah anak yatim, tapi seharusnya ibu yang berusaha kerja dimana-mana juga),“ ujar seorang pria dikutip dari Instagram @terangmedia pada Kamis, 16 Maret 2023.
Baca Juga: Rektor Udayana Jadi Tersangka Korupsi Dana Sumbangan Mahasiswa Rp443 Miliar
“Aing ge orang jalanan, tapi aing ge hideung ka budak leutik mah kudu kumaha, (saya juga orang jalanan, tapi saya mengerti harus bagaimana terhadap anak),” sahut warga lainnya.
Warga yang sudah geram dengan tingkah sang ibu yang tak punya hati ini, lantas terus mencecarnya.
Sang ibu justru makin menjadi, dirinya berdalih jika sebenarnya dirinya juga seorang pengemis namun sang anak selalu ingin ikut pergi dengannya, atau tak ingin ditinggal sendiri di rumah.
Ketika sadar dirinya sedang direkam oleh salah seorang warga, sang ibu tersebut lantas tak terima.
“Eta naon maneh maksudna, (itu apa maksudnya terus merekam),” ujarnya.
“Ah diviralkeun ku urang mah, diviralkeun ku urang mah (di viralkan sama saya),” sahut warga yang merekam.
Sontak video tersebut pun menuai tanggapan dari beberapa netizen yang mengaku miris dan geram melihat tingkah ibu-ibu tersebut yang sudah mengekploitasi anaknya sendiri.
Baca Juga: Aktor Amar Zoni Ditangkap Polisi
Menanggapi hal tersebut Komisioner Komite Nasional Perlindungan Anak Republik Indonesia (Komnas PA RI) Wawan Wartawan menduga, eksploitasi tersebut terjadi diduga karena faktor ekonomi.
“Tentunya tidak bisa kita pungkiri, kondisi ekonomi hari ini sangat mempengaruhi terkait angka kemiskinan yang muncul sehingga mereka (masyarakat miskin) melakukan upaya bertahan hidup. Salah satunya adalah ekploitasi anak untuk mengemis dan mengamen,” ujar Wawan melalui pesan tertulis.
Baca Juga: Mang Uprit Dari Ranca Upas Diperiksa Polisi
Atas viralnya video tersebut, ia menyarankan agar intansi terkait melakukan akselerasi program pengentasan kemiskinan dan perlindungan anak.
“Ini perlu akselerasi di Dinas Sosial maupun Dinas P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), agar bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Alangkah baiknya hak-hak anak dalam hal ini, hak untuk menikmati pendidikan, hak untuk bisa bermain harus dijamin oleh negara,” kata dia.
Baca Juga: Ibu Hamil dan Bayi Meninggal di Subang karena Rumah Sakit Full
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang mampu agar berbuat bagi lingkungannya, sebab kondisi tersebut bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah semata.
“Tentunya selain berharap pada pemerintah, kita juga sebagai masyarakat seharusnya bisa bahu membahu membantu tetangga, saudara kita yang memang membutuhkan. Jangan sampai terjadi eksploitasi seperti demikian,” ujarnya.***