Sayyid Hasan Nasrallah Sebut Saudi Teroris, PM Lebanon: Itu Bukan Mewakili Kami

- 4 Januari 2022, 10:00 WIB
Kolase Pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrullah (kiri) dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
Kolase Pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrullah (kiri) dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati. /Foto: Reuters/Reuters

Pedoman Tangerang - Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan kritik terhadap Arab Saudi oleh pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon Sayyid Hasan Nasrallah tidak mewakili kepentingan nasional atau mewakili sikap resmi negara itu.

Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk Arab lainnya menarik duta besar dan mengusir utusan Lebanon pada Oktober dan November atas apa yang kemudian dikatakan kerajaan itu sebagai musuh bebuyutan Hizbullah yang mendominasi negara Lebanon.

Dalam pidatonya, pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menyebut raja Arab Saudi melakukan terorisme pada hari Senin, 3 Januari 2022.

"Raja, teroris adalah orang yang telah mengekspor ... ideologi Daeshi ke dunia, dan itu adalah Anda," ujar Nasrallah merujuk pada kelompok ISIS, dikutip dari Reuters, Selasa, 4 Januari 2022.

Baca Juga: Parah! Inflasi Lebanon Lebihi Zimbabwe dan Venezuela

Mikati menanggapi dalam sebuah pernyataan, dia berlepas diri diri dari pemimpin Hizbullah.

"Nasrallah mengatakan tentang Kerajaan Arab Saudi malam ini tidak mewakili posisi pemerintah Lebanon dan sebagian besar orang Lebanon. Bukan kepentingan Lebanon untuk menyinggung negara Arab mana pun, terutama negara-negara Teluk," katanya.

"Demi Tuhan, kasihanilah Lebanon dan rakyat Lebanon dan hentikan retorika sektarian dan politik yang penuh kebencian," ujarnya lagi.

Pejabat Lebanon termasuk Presiden Michel Aoun, sekutu Hizbullah, dan Mikati telah menyerukan dialog dengan Arab Saudi untuk menyelesaikan krisis diplomatik, yang telah menumpuk ke krisis ekonomi sekarang di tahun ketiga.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x