Natal Yang Suram, Kisah Umat Kristen Korea Utara Dibawah Rezim Kim Jong Un

- 27 Desember 2021, 10:00 WIB
Kesedihan umat Kristen di Korea Utara yang bersembunyi dibawah tekanan Rezim komunis
Kesedihan umat Kristen di Korea Utara yang bersembunyi dibawah tekanan Rezim komunis /Foto: IG kimjongunofficial

Pedoman Tangerang - Korea Utara mungkin cocok dijuluki sebagai tempat paling tertutup di dunia. Bukan karena mereka menutup setiap pintu rumah, tetapi Korea Utara paling alergi dengan pemikiran, agama, ideologi luar selain komunis.

Tak terkecuali agama Kristen. Kekristenan mengalami masa kritis selama keluarga Kim memerintah di Korea Utara.

Jangan berpikir jubah hangat atau kekhusyukan syahdu di malam Natal, sebab di Korea Utara Natal adalah momentum terlarang yang tak boleh dirayakan.

Baca Juga: Komedian Legendaris Jimmy Gideon Wafat

Hingga saat ini, Korea Utara terkenal sebagai tempat yang sulit bagi umat Kristen untuk hidup dan beribadah secara terbuka.

Negara ini telah menjadi No. 1 di Open Doors' World Watch List—daftar tahunan tempat-tempat di dunia yang paling sulit untuk mengikuti Yesus—selama lebih dari satu dekade.

Diketahui ada puluhan ribu orang Kristen yang dipenjara atau ditahan karena iman mereka. Keluarga Kim memaksa ribuan keluarga yang memeluk agama Kristen untuk kembali menganut agama negara yaitu Juche yang merupakan komunisme versi Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Baca Juga: Putri Marino Berhasil Menjiwai Karakter Kinan di Film ‘Layangan Putus’ Episode 6

Kekristenan dan Korea Utara memiliki hubungan yang panjang namun setelah negara komunis yang mengontrol warganya secara ketat, hal ini mempengaruhi penyusutan iman Kristen.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x