Tsunami Budaya Tak Terbendung, Kim Jong Un Serukan Perang terhadap Invasi K-Pop

- 14 Juni 2021, 19:42 WIB
Warga Korea Utara menonton tayang parade milik Korut (Kim Jong Un) lewat saluran televisi
Warga Korea Utara menonton tayang parade milik Korut (Kim Jong Un) lewat saluran televisi /AP/Lee Jin-Man/

Pedoman Tangerang - Kesal karena budaya Korea Selatan terus mempengaruhi anak-anak muda Korea Utara, Kim Jong Un mengancam siapapun yang menyebarkan K-Pop serta budaya Korea Selatan akan dihukum kerja paksa.

Kim Jong Un menyebut drama Korea (Drakor) sebagai “kanker ganas” yang merusak “pakaian, gaya rambut, pidato, perilaku” anak muda Korea Utara.

Media pemerintahnya telah memperingatkan bahwa jika dibiarkan, itu akan membuat Korea Utara hancur seperti tembok yang lembab.

Baca Juga: Aksi Kocak Kim Jong Un Perangi Burung Merpati hingga Kucing karena Dianggap Penyebar Corona

Saat ini K-Pop sudah meniliki penggemar di seluruh dunia dan budaya pop Korea Selatan telah memasuki tembok tebal Korea Utara, di mana pengaruhnya yang berkembang telah mendorong pemimpin negara totaliter untuk menyatakan perang budaya baru untuk menghentikannya.

Namun, karena arus kebudayaan Korea modern begitu kuat, bahkan seorang diktator seperti Kim Jong Un mengalami kesulitan untuk menahan arus tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, hampir tidak ada hari tanpa Kim atau media pemerintah yang mengecam pengaruh “anti-sosialis dan nonsosialis” yang menyebar di negaranya, terutama film Korea Selatan , drama K-drama, dan video K-pop.

Baca Juga: Cek Fakta: Kim Bok Dong Pahlawan Korea Selatan Dikabarkan Meninggal Dunia Dibunuh Aktivis Tiongkok

Sebagai bagian dari upaya menahan tsunami K-Pop tersebut, Kim selalu menegaskan kembali sosialisme Korea Utara dan kebencian pada Korea Selatan yang harus dipertahankan.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x