Pedoman Tangerang - Bentrok antara Israel dengan Palestina makin memanas. Israel telah melakukan serangan udara terhadap militan di Jalur Gaza, setelah roket ditembakkan dari wilayah itu menuju Yerusalem.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan setidaknya 20 orang tewas, 9 diantaranya merupakan anak-anak dan 65 orang lainnya alami luka-luka.
Di Yerusalem, tembakan roket menyebabkan parlemen Israel dievakuasi saat sirene dibunyikan.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Kepala Daerah Se-Jabodetabek Melarang Ziarah Kubur Selama Lebaran
Melansir dari Aljazeera, Selasa 11 Mei 2021, wartawan Aljazeera, Nida Ibrahim dari Ramallah, melaporkan "banyak protes spontan" telah terjadi di seluruh Tepi Barat yang diduduki sebagai dukungan.
"Kami telah mendengar orang-orang meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung mereka yang berada di Yerusalem Timur dan Sheikh Jarrah, meneriakkan untuk kebebasan, agar orang-orang Palestina tidak dievakuasi dari rumah mereka," Ungkapnya.
Israel menyatakan aksi mereka melalui serangan udara itu merupakan upaya balas dendam setelah Hamas menembakkan puluhan roket ke wilayah mereka.
Baca Juga: Le Minerale Dukung Gerakan Sedekah Sampah Berbasis Masjid
Kelompok penguasa Jalur Gaza itu menembakkan roket tak lama setelah tenggat yang mereka berikan bagi Israel untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa pada 18.00 waktu setempat.
Israel sendiri sebenarnya sudah mengumumkan penangguhan operasi militer di perbatasan untuk satu hari demi mengurangi ketegangan dengan Palestina.