Pedoman Tangerang - Banyak informasi yang beredar tentang vaksin menyebabkan gangguan pada siklus haid. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang mengaitkan kedua hal ini.
Gangguan pada menstruasi dapat berupa jeda antara haid yang memanjang atau memendek, nyeri hebat, hingga berhenti menstruasi sama sekali. Ada berbagai kondisi yang menyebabkan hal ini terjadi, dan perlu diwaspadai.
Meski demikian dikutip dari instagram @mitrakeluarga Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan vaksin pada perubahan siklus menstruasi.
Baca Juga: Studi: Pria yang Memiliki Banyak Teman Wanita Sulit Dapat Pacar
Ketahui beberapa faktor haid tidak teratur di bawah ini:
- Konsumsi obat-obatan tertentu Seperti obat untuk mengurangi kekentalan darah atau terapi yang mengandung hormon
- Ketidakseimbangan hormon Misalnya pada awal pubertas atau menjelangmenopause, serta akibat penggunaankontrasepsi hormonal
- Penyakit tertentu Seperti radang panggul endometriosis, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Baca Juga: Netizen Buat Petisi untuk dr Richard Lee 'Selamatkan Tokoh Penyelamat Kaum Wanita Indonesia'
KONSULTASIKAN KE DOKTER APABILA KAMU MENGALAMI KONDISI BERIKUT:
- Haid menjadi tidak lancar pada wanita berusia di bawah 45 tahun
- Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari
- Nyeri hebat saat haid atau di luar masa haid
- Jarak antara menstruasi kurang dari 21 hari, atau lebih dari 35 hari.
Demikianlah ulasan mengenai Benarkah Vaksin Covid-19 Ubah Siklus Haid atau Menstruasi Tidak Teratur, Cek Faktanya, semoga kita tetap diberikan kesehatan.***