Pedoman Tangerang - Berjemur merupakan salah satu alternatif alami untuk mengoptimalkan produksi vitamin D pada tubuh. Meskipun terlihat mudah, ternyata berjemur tidak bisa dilakukan sembarangan.
dr. Arief Budiyanto PhD dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMKM UGM) menjelaskan sinar UVB pada matahari memiliki peran mengoptimalkan vitamin D pada tubuh.
Berdasarkan penelitian, waktu dengan indeks UVB terbaik yaitu pada pukul 10.00-13.00 WIB.
Selain indeks UVB, orang yang sedang berjemur juga perlu memerhatikan bagian tubuh mana saja yang harus terkena sinar matahari.
Baca Juga: Manfaat Sinar Matahari Pagi Untuk Kesehatan Tubuh
Dr Arief menjelaskan, minimal yang harus terkena sinar matahari saat berjemur itu punggung telapak tangan dan wajah.
"Untuk waktu berjemur sebaiknya dilakukan pada pukul 10.00 selama maksimal 20 menit, itupun sudah merah. Artinya tidak boleh lebih dari 20 menit, 10menit sudah cukup dilakukan selama 3x dalam satu minggu," ujarnya dalam diskusi 'Kebal Covid': Fakta dan Mitos Vitamin D.
Semakin banyak bagian tubuh yang terkena paparan sinar matahari secara langsung atau tanpa terhalang pakaian, maka akan semakin sebentar waktu untuk berjemur.
Baca Juga: Manfaat Musik bagi Kesehatan Tubuh Kita
Dr Arief menyarankan pada masyarakat saat berjemur untuk tidak menggunakan sunblock atau tabir surya. Dikarenakan, tabir surya sangat menghambat proses penyerapan sinar matahari ke tubuh.