Wow! Kisah Rumiah Kartoredjo, Kapolda Perempuan Pertama Sepanjang Sejarah

- 2 Juli 2021, 21:30 WIB
Ketua Umum KONI Banten, Rumiah Kartoredjo
Ketua Umum KONI Banten, Rumiah Kartoredjo /

Dirinya yang saat itu sedang menjabat sebagai Ses Lemdikpol pun tak percaya akan apa yang didengarnya. Rumiah mengira petinggi Polri tersebut sedang bercanda atau salah nama. Pasalnya, kata Rumiah, saat itu ada seorang perwira menengah Polri laki-laki yang memiliki nama mirip dengannya.

Namun, ternyata petinggi Polri tersebut tidak bercanda dan tidak melakukan kesalahan. Memang Rumiah yang mendapatkan amanat menjadi Kapolda Banten. Petinggi Polri tersebut menginstruksikan Rumiah untuk datang ke kantor keesokan paginya. Sudah ada petugas piket yang menantinya dengan telegram rahasia.

Saat dirinya ke kantor keesokan paginya, memang benar sudah ada petugas piket yang menantinya. Masih tak percaya, Rumiah pun langsung mengecek apakah namanya benar tertulis di telegram itu.

“Saya lihat nama benar, NRP benar. Kalau dua-duanya sama artinya kabar itu benar. Waktu selesai baca saya sedikit khawatir. Banten daerah baru bagi saya,” kata dia.

Baca Juga: Walikota Depok Minta Khataman Qur'an Saat Pandemi, JJ Rizal: Bapak Abdi Negara bukan Pengkhotbah Surga

Pada 23 Januari 2008, Rumiah resmi dilantik sebagai Komisaris Besar Kapolda Banten oleh Kapolri Jenderal Sutanto. Dia mencatatkan sejarah sebagai polwan pertama yang pernah ditunjuk untuk memegang pimpinan tertinggi polisi di level provinsi. Sebuah catatan bersejarah bagi Korps Polwan.

“Ini tantangan bagi saya untuk bekerja baik. Saya membawa beban nama polwan, jadi harus kasih yang terbaik karena ini pasti menjadi barometer pengangkatan polwan selanjutnya,” ujar Rumiah.

Dengan menyandang pangkat bintang satu di pundaknya, ia fokus memetakan daerah penugasannya. Rumiah juga menyadari bahwa Banten dikenal sebagai daerah ‘seribu kiai sejuta santri’ sehingga ia perlu membangun hubungan baik dengan para kiai dan santri. Hubungan yang terus terjalin baik hingga kini.

Rumiah mengakui tugasnya sebagai Kapolda penuh dengan tantangan. Salah satunya, meredam ketegangan dan kegaduhan yang terjadi menjelang eksekusi terpidana mati kasus bom Bali, Imam Samudra alias Abdul Azis yang merupakan warga Banten.

Namun, Rumiah berhasil meredamnya sekaligus menampik segala isu tak sedap yang berkaitan dengan pemakaman Imam Samudra.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah