Daftar Game Terburuk Dewasa Ini, Mau Coba Mainin?

7 November 2023, 13:30 WIB
Video game terburuk /

Pedoman Tangerang - Membuat sebuah game memang bukan perkara yang mudah karena membutuhkan banyak waktu, sampai materi untuk pihak developer sampai menghasilkan game yang baik. Meski demikian, kita harus menyampaikan apa yang memang seharusnya pantas untuk diutarakan seperti kualitas game mereka yang baik maupun buruk.

Ada beberapa game terburuk sepanjang masa yang sebaiknya jangan kamu sentuh, apalagi sampai kamu mainkan sampai tamat. Apa saja?

 

1. Big Rigs: Over the Road Racing

Dari tahun 2003, game ini merupakan game balapan antar truk yang sempat rilis secara eksklusif di PC, dan untungnya tidak pernah diizinkan untuk rilis di Steam. Terlihat sangat non-ortodoks sebagai game berbalap, kamu jujur akan merasa terpesona dalam melihat apa yang ingin ditawarkan oleh Big Rigs: Over the Road Racing. Karena secara sederhana, game ini betul-betul ingin mengejekmu.

Bayangkan apabila ketika kamu sedang beradu balap melawan truk musuh yang ada di sampingmu, kamu sama sekali tidak akan pernah bisa kalah. Karena apa? Selain dari kendaraan trukmu yang sangat sakti hingga bisa menembus berbagai objek seperti pagar, pohon, bangunan, hingga keluar dari arena permainan sekalipun, truk milik lawan ternyata sama sekali tidak bisa menggerakkan diri.

 

2. Ride to Hell: Retribution

Game tentang anak motor ini sepertinya pada waktu itu sengaja dirilis untuk mengalihkan perhatian para gamer terhadap keberadaan game-game AAA yang ingin mereka ekspektasikan bagus, tapi nyatanya malah mengecewakan. Sesuai dengan judulnya, level kehancuran yang dimiliki oleh Ride to Hell Retribution memang betul-betul sudah mengacu dengan gemerlapnya dunia neraka. Sehingga masih terlalu mulia bagi kalian untuk menganggap game yang sempat muncul pada tahun 2013 tersebut hanya sebatas mengecewakan.

 

3. Superman 64

Mencoba menyelam ke zaman Nintendo 64. Coba bayangkan apabila sebagai superhero yang bisa melakukan segalanya seperti Superman, kamu hanya diberi gameplay untuk terbang melewati ring-ring lingkaran seperti layaknya sedang melakukan les mengendarai pesawat di GTA: San Andreas? Game Superman yang terlihat Sandbox keluaran tahun 1999 ini siap menawarkan satu pengalaman menjadi seorang Clark Kent yang bisa membuatmu pusing 7 keliling.

 

4. The Sniper 2

Game buatan developer negeri sakura biasanya dikenal cukup gigih dan berkesan dalam meracik sebuah game. Namun untuk game yang berjudul The Sniper 2, saya pribadi harus katakan bahwa game PS2 yang rilis di tahun 2004 ini seakan betul-betul ingin mendobrak secara ekstrim kebiasaan positif tersebut. Bila dibandingkan versi prekuelnya di PS1 yang masih terkesan lebih solid untuk disebut sebagai video game, versi sekuelnya justru malah menjadi bentuk downgrade yang amat luar biasa.

 

5. Umbrella Corps

Umbrella Corps, game berbasis multiplayer milik Capcom ini boleh dibilang sudah resmi mencapai titik yang mentok. Konten gameplay yang dihadirkan masih tetap itu-itu saja, yakni hanya ambil sample, ambil sample, ambil sample hingga membuat para pemainnya lama-lama menjadi merasa gila.

 

6. Duke Nukem Forever

Game sampah yang lahir di tahun 2011 tersebut 1000% persen betul-betul telah gagal dalam mengembalikan kenyelenehan game pendahulunya yang rilis di tahun 1996 silam. Tokoh Duke yang terkenal badass karena sifat urakannya yang melebihi cakrawala, di sini malah betul-betul lebih digambarkan sangat inkonsisten, lembek, dan kekanakan-kanakan. Dibalik desain levelnya yang ultra membosankan, mekanisme gameplay yang dihadirkannya sendiri juga sangatlah berantakan dan penuh cacat.

 

7. Aliens: Colonial Marines

Sempat hadir dengan sinematik trailer yang memukau dan menegangkan di tahun 2013 silam, Aliens: Colonial Marines pada kenyataannya telah menjadi satu game tentang alien yang sangat merusak wibawa dari keberadaan alien Xenomorph itu sendiri. 

Sebagai makhluk yang seharusnya dikenal sangat asing nan berbahaya, Sega dan Gearbox Software selaku developer justru malah menggambarkan mereka seperti layaknya musuh figuran yang sebaliknya.

 

8. Haze

Haze bisa dibilang sebagai game terburuk sepanjang masa karena dari grafisnya yang sangat PS2 sekali untuk game keluaran tahun 2008, semua aspek yang dibawakan oleh game ini betul-betul sangat generik. Story campaign-nya hanya bisa ditamatkan dalam waktu sekitar 3 setengah jam saja. 

Gameplay-nya sendiri pun boleh dibilang sangatlah kasual, terutama melalui tingkat kecerdasan AI yang super buruk, lalu belum ditambah dari betapa overpower kamu dalam menghadapi mereka semua.

 

9. Left Alive

Membawa kebesaran nama dari setting dunia Front Mission sempat menjadi daya tarik tersendiri bagi kemunculan game Left Alive. Namun, Sebagai game yang dipasarkan dengan harga $60 penuh oleh Square Enix (di Steam saja Rp825 ribu), membeli game ini bisa jadi mimpi buruk yang akan terus menghantui hidupmu. 

Selain masalah optimisasi yang betul-betul hancur lebur di platform PC, grafis yang ditawarkan Left Alive sangatlah lebih pantas diimplementasikan untuk konsol PS3 maupun Xbox 360 ketimbang di hardware generasi zaman sekarang.

 

10. The Quiet Man

Juga cocok disebut sebagai “Haji Bolot” The Game, game terbitan Square Enix ini awalnya memang menyimpan sebuah premis yang cukup menarik. Di mana ia seolah sedang ingin memainkan suatu bumbu drama emosional melalui aksi seorang insan protagonis yang tuna rungu.

Akan tetapi, cara yang dilakukan oleh pihak developer dalam mengemasnya sangatlah begitu buruk. Memadukan unsur FMV dan gaya gameplay brawl ala Yakuza yang super kaku secara tanpa suara/mute (sekarang sudah di-update) nampak bukanlah suatu bentuk kombinasi yang baik untuk The Quiet Man. 

Buruknya tampilan game menjadi faktor yang di keluhkan, belum lagi ditambah dengan eksekusi teknis di segala aspeknya yang amat bermasalah seperti layaknya proyek game yang masih belum jadi.***

 

 

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler