Hati-Hati! Gangguan Stres Pasca Pandemi Dapat Terjadi

1 Agustus 2021, 21:47 WIB
Gangguan stres bisa mengincar siapapun pasca pandemi. /Foto: Pikiran Rakyat.

Pedoman Tangerang - Lebih dari empat juta nyawa hilang selama masa pandemi covid 19 selama setahun terakhir.

Faktanya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi COVID-19 telah menyebabkan "trauma massal" dalam jumlah yang lebih besar daripada perang dunia kedua dan korban kesehatan mental dari pandemi virus corona akan berlangsung "selama bertahun-tahun yang akan datang."

Trauma inilah yang disebut gangguan stres pascapandemi atau post pandemic stress disorder (PPSD).

Dikutip dari vogue.com, Psikoterapis Owen O'Kane mengatakan, selama setahun terakhir, banyak orang terkena berbagai trauma gangguan mental akibat tidak henti-hentinya covid19 menyerang kerabat dekat mereka.

Saat ini, hal tersebut belum dianggap sebagai masalah yang signifikan karena kita sementara menghadapi new normal.

"Namun, seperti semua trauma, dampaknya akan terlihat ketika pandemi berakhir.” Kata Owen.

Lalu, apa saja tanda-tanda gangguan stres pasca pandemi?

Menurut O'Kane, gejala PPSD yaitu kecemasan meningkat, motivasi rendah, merasa putus asa atau tidak berdaya, tidur terganggu, perubahan nafsu makan, merasa mati rasa, menjadi semakin marah atau jengkel, pemikiran negatif, menarik diri secara sosial.

“Jika sebelumnya kamu mengalami kecemasan atau depresi, gejalanya mungkin lebih buruk,” tambah O'Kane.

Psikoterapis tersebut menyarankan jika gejala ini atau terjadi secara rutin segeralah mencari bantuan terdekat seperti ke psikolog atau ke tenaga medis yang terkait.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler