Baca Juga: Rektor Udayana Jadi Tersangka Korupsi Dana Sumbangan Mahasiswa Rp443 Miliar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa kegentingan global saat ini masih menjadi ancaman yang serius dan bisa memberikan dampak domino dari tumbangnya beberapa bank-bank di dunia. Terlebih, kata dia, baru-baru Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat baru saja mengalami kebangkrutan.
"Ada kebangkrutan bank di Amerika, Silicon Valley Bank. Semuanya ngeri begitu ada satu bank yang bankrut. Dua hari, muncul lagi bank berikutnya yang kolaps, Signature Bank," tutur Jokowi pada pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri.
"Semua negara sekarang ini menunggu efek dominonya akan kemana, oleh sebab itu kita hati-hati," imbuhnya.
Selain itu, menilik kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) nanti akan menjadi pusat perhatian utama. Bagaimana hasil dari rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia bulan ini. Salah satunya adalah suku bunga acuan atau BI 7-Day (Reverse) Repo Rate.
Para pakar Ekonomi memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di level 5,75%. Karena Bank Indonesia mempertimbangkan ekspektasi inflasi dan menilik beberapa hari belakangan.
Meski begitu, para pelaku pasar tentunya akan mencermati pernyataan BI khususnya terkait kondisi sektor perbankan dunia setelah kolapsnya Silicon Valley Bank.***