Indonesia Surplus Beras Kok Malah Impor? Peneliti: Aneh

- 15 Februari 2023, 06:00 WIB
Surplus Beras Kok Malah Impor Peneliti: Aneh
Surplus Beras Kok Malah Impor Peneliti: Aneh /Foto: bulog.co.id.

Jokowi memerintahkan Bulog untuk memasifkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga pangan (SPHP) atau dikenal dengan operasi pasar di seluruh wilayah Indonesia.

Seperti di Indramayu, menurut data Kementan terdapat 100 ribu ton pasokan beras namun Bulog hanya mendapatkan 20 ribu ton

“Misalnya saat kemarin ditanya oleh DPR, Data Kementan harusnya 100 ribu ton di Indramayu, tapi Bulog Cuma mendapatkan 20 ton. Ini kenapa? Apakah berasnya sudah di beli spekulan seluruhnya atau Bulog telat menyerap panen sehingga petani harus menjual ke bandar?,” Kata kata Muhammad Andri peneliri Celios.

Pada bulan Maret-Mei periode 2022 para petani kesulitan untuk menjual hasil tani panenya. Diketahui harga gabah anjlok di daerah-daerah Indonesia.

“Ini seharusnya yang menjadi pertanyaan dan evaluasi bagi Bulog karena rendahnya stok akibay sedikitnya penyerapan ini, ujung-ujungnya jadi alasan bagi pemerintah untuk menambah impor, yang pada akhirnya menurunkan harga jual gabah di level petani dan semakin memberatkan petani,” kata Muhammad Andri.

Petani semakin sulit untuk menjual harga gabah yang menyusut, serta melemahkan produksi pertanian di dalam negeri.

“Ini membuat regenerasi petani kita semakin menyusut. Pada akhirnya ini dapat melemahkan produksi dalam negeri dan melemahkan ketahanan pangan kita. Jadi pertanyaanya ada di Bulog, kenapa stoknya bisa sampai sangat tipis di akhir tahun?,” Kata Muhammad Andri peneliti Celios.***

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x