Bulog Gagal Sediakan Stok Kedelai, Zulhas Kritik Budi Waseso

- 4 Februari 2023, 06:00 WIB
Budi Waseso, Dirut Perum Bulog
Budi Waseso, Dirut Perum Bulog /

Pedoman Tangerang - Menjelang bulan Ramadhan, harga kedelai, beras dan kebutuhan lainnya mulai merangkak naik.

Hingga awal Februari harga kedelai yang sempat mencapai harga Rp14.890 per kg telah membuat beberapa pengrajin tempe dan tahu mengurangi produksi untuk memotong ongkos.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga kedelai impor pada Februari 2023 lalu masih di Rp12.300 per kg, melonjak dari posisi Januari 2023  yang masih di Rp11.980 per kg.

Kenaikan harga kedelai yang mulai nampak pada akhir tahun lalu, kini diketahui karena stok kedelai di gudang Bulog hampir kosong hingga tak bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Perum Bulog dengan Komisi IV DPR, Selasa (31/1/2023), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, Perum Bulog saat ini tak memiliki stok kedelai. Padahal, setiap bulannya, kebutuhan kedelai nasional mencapai 235.787 per bulan.

"Saat ini BUMN Pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang kecil. Kedelai kosong, cabai kosong, jagung kosong, bawang putih nyaris nggak ada," kata Arief saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama Perum Bulog, Selasa (31/1/2023).

Kekosongan stok kedelai membuat Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengkritik kinerja Bulog.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Budi Waseso (Buwas) selaku kepala Perum Bulog agar bisa segera impor kedelai sebanyak 350.000 ton.

Zulhas mengatakan bahwa awalnya, pihak Bulog mengaku siap melaksanakan penugasan tersebut dan akan mendatangkan 350.000 ton kedelai pada November 2022.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x