Network
Pedoman Tangerang - Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid meminta kepada pemerintah untuk mengabulkan tiga hal jika PPKM level 4 diperpanjang.
Pertama, perusahaan yang beroperasional pada industri ekspor, manufaktur, dan padat karya dapat beroperasi secara penuh 100% agar roda perekonomian terus bergerak.
Sementara itu, pada perusahaan lain yang bergerak pada sektor non esensial bisa beroperasi maksimal 50%.
Baca Juga: Demo Tolak PPKM di Jakarta Rusuh, Cek Faktanya
“Industri kritikal dan esensial, yang berorientasi ekspor, manufaktur, dan padat karya. Apabila perusahaannya sudah melakukan vaksinasi dan mematuhi penggunaan protokol kesehatan (prokes) dengan baik, maka boleh beroperasi secara penuh 100%. Tapi kalau yang indirect, melakukan work from home (WFH) 10-25% itu tidak apa-apa,” ungkap Arsjad dalam Acara Deklarasi Melawan Covid-19, Minggu, 25 Juli 2021.
Kedua, pemberian insentif pada UMKM terdampak akibat perpanjangan PPKM level 4. Namun, Arsjad tidak menjelaskan secara rinci insentif yang harus diberikan.
Ketiga, pusat perbelanjaan kembali diizinkan untuk beroperasional dengan alasan agar sektor ritel kembali hidup.
Baca Juga: Jember Uji Coba PPKM Level 3 Bagi UMKM, Ini Kata Senator Asal Jatim
Pusat perbelanjaan yang diizinkan beroperasional adalah yang pegawainya sudah melakukan vaksinasi dan membawa surat keterangan sudah vaksin saat bekerja.
