CEK FAKTA: Bahasa Cina Masuk Kurikulum Sekolah di Maluku Utara, Untuk Menjadi Buruh di Perusahaan?

30 Oktober 2021, 23:23 WIB
CEK FAKTA: Bahasa Cina Masuk Kurikulum Sekolah di Maluku Utara, Untuk Menjadi Buruh di Perusahaan? /Screenshoot turnbackhoax.id/

Pedoman Tangerang - Bukan main ya sekarang, banyak informasi beredar dengan cepatnya tanpa diketahui keaslian kabar tersebut. 

Kali ini ada sebuah berita yang ramai dikabarkan melalui Facebook. Akun Facebook bernama Rafia Tali mengunggah video berdurasi 19 menit 52 detik berisi komentar mengenai kurikulum bahasa Cina.

Unggahan tersebut menjelaskan bahwa Bahasa Cina akan dimasukkan ke kurikulum sekolah di Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang dibenarkan oleh Kadisdikbud setempat.

Unggahan tersebut juga melampirkan artikel berita dengan judul “Ganti Bahasa Inggris, Bahasa Cina Segera Masuk Kurikulum Lokal di Maluku Utara”, 

yang ditayangkan pertama kali pada 20 Juli 2021. 

Lanjut, artikel itu juga diberitakan oleh Pemkab Halmahera Selatan untuk segera memasukkan Bahasa Cina ke dalam sekolah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Dikabarkan Hidayat Nur Wahid Akui PKS Tak Menganut Asas Pancasila?

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam artikel itu, Kabupaten Halmahera Selatan, Safiun Radjulan, hal itu diputuskan terkait dengan permintaan perusahaan pertambangan yang mensyaratkan Bahasa Cina atau Mandarin bagi para tenaga kerja.

Lebih lengkapnya begini isi narasi yang diunggah oleh akun facebook tersebut.


"https: //youtu.be/EE1TE9Z3DMo

MIRIS … !! !! !!

*BUKAN HOAX, Hari ini Kerja di Negeri Sendiri Wajib Pakai Bahasa China +Hersubeno Arief+

*Bahasa China Sudah Masuk Kurikulum Sekolah di Halmahera Selatan … Untuk Memenuhi Syarat Masuk Kerja.

Hanya Untuk Menjadi Buruh di Perusahaan

Perusahaan China, Kedaulatan Bangsa Kita Digadaikan, Harus Belajar dan Bisa Bahasa China.

Seharusnya, Mereka Pendatang itu Yang Belajar Bahasa Indonesia … !!

Ataukah Memang Kita, Bangsa Indonesia Secara Perlahan Tapi Pasti Akan Jadi Koloni China, Jajahan China … ?

Pengamat : SEBENTAR LAGI, CHINA AKAN KUASAI INDONESIA." narasi dalam postingan.


Lalu bagaimana kebenaran dari kabar tersebut? mari kita cek faktanya.

Dilansir dari turnbackhoax.id setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim bahwa Bahasa Cina akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Halmahera Selatan adalah tidak benar. 

Melansir dari media berita Warta Terkini, dikonfirmasi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Safiun Radjulan, menyatakan bahwa dimasukkannya Bahasa Cina ke dalam kurikulum sekolah masih sebatas rencana.

Baca Juga: Dedek Lesti Kejora Dikabarkan Terpilih Menjadi Bupati Cianjur, Ini Fakta Sebenarnya

Bantahan ini disampaikan oleh Safiun Radjulan di konferensi pers pada 14 Juli 2021.

“yang diberitakan itu tidak benar, dalam pembahasan RPJMD Bupati dan Wakil Bupati Halsel yakni terkait 4 poin program namun baru 3 poin yang sudah ada kegiatannya”, jelasnya.

1 poin yang belum terlaksana adalah rencana pemberian muatan lokal pada kurikulum yang di dalamnya terdapat beberapa alternatif, di antaranya adalah kesenian daerah, budaya daerah, bahasa lokal, dan bahasa asing mencakup Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.

Baca Juga: CEK FAKTA: PDIP Dikabarkan Usul ke Pemerintah agar Pesantren Ditutup Seluruh Indonesia, Benarkah?

Menurut Safiun, saat ini Bahasa Inggris tidak lagi relevan, karena semua perusahaan di Halmahera Selatan memakai Bahasa Mandarin.

Namun, tidak serta merta kemudian Bahasa Mandarin akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, karena masih ada tim pengembangan kurikulum yang akan mengkaji kembali dan menyusun pembelajaran muatan lokal, keputusan tersebut membutuhkan pertimbangan yang cukup lama.

Berdasarkan hasil penelusuran terkait, klaim Rafia Tali adalah Hoaks Dan dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.***

 

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar

Sumber: turnbackhoax.id

Tags

Terkini

Terpopuler