Balita Divaksin Merupakan Upaya Pemusnahan Manusia di Indonesia, Benar atau Hoax?

20 Oktober 2021, 09:37 WIB
Ilustrasi beredar kabar bahwa vaksin terhadap balita adalah bentuk upaya pemusnahan umat muslim di Indonesia /e.borneoland/debbi leriantoni

Pedoman Tangerang - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya kabar bahwa balita divaksin merupakan program upaya pemusnahan umat muslim di Indonesia. 

Sontak hal tersebut mengejutkan dan terbilang sensitif lantaran menyebutkan salah satu agama dalam narasinya. 

Berikut narasi lengkap dari kabar yang tengah viral tersebut. 

Informasi hoaks terkait vaksinasi balita adalah upaya pemusnahan umat muslim

NARASI:

 

“REZIM BIPANG DAJJAL AKAN TEMPELI STIKER BELUM DIVAKSIN Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

 

HATI2 SEBENTAR LAGI ANAK2 BALITA SEGERA AKAN DI VAKSIN

INI JELAS2 MENUJU DEPOPULASI PEMUSNAHAN MASSAL UMAT ISLAM

SKRG YANG ANAK2 SMP SMA SUDAH DI VAKSIN

ARTINYA HABIS LAH GENERASI MUDA ISLAM

WALLAHU’ALAM BISSAWAB” tulis pesan WhatsApp yang beredar dikutip dari turnbackhoax.id

Lalu, bagaimana kebenaran kabar tersebut? Mari kita cek faktanya. 

Dilansir dari turnbackhoax.id, Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk). Vaksin tidak hanya diperuntukkan bagi balita umat Islam saja.

Setelah ditelusuri, informasi yang beredar tersebut tidak benar. Artikel yang diterbitkan CNN tersebut membahas terkait rumah yang berlokasi di DKI dan bagi penghuninya yang belum menerima vaksin akan ditempeli stiker.

Adapun berkaitan dengan vaksin untuk balita, hingga saat ini belum ada dan masih dalam tahap penelitian, serta vaksin diberikan secara merata tanpa memandang agama, gender maupun ras tertentu.

Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait vaksin balita tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan (Hoaks). 

Artikel ini bersifat hasil cek fakta dengan riset seakurat mungkin.***

 

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar

Tags

Terkini

Terpopuler