Bikin Rusuh Didalam Tahanan Muhammad Kece Babak Belur Dihajar Polisi, Cek Faktanya!

5 September 2021, 14:45 WIB
Bikin Rusuh Didalam Tahanan Penistaan Agama Muhammad Kece Babak Belur Dihajar Polisi. /Polda Metro Jaya

Pedoman Tangerang - YouTuber sekaligus tersangka penistaan agama Muhammad Kece dikabarkan membuat kerusuhan didalam tahanan kemudian babak belur dihajar Polisi.

Kabar isu itu viral setelah akun YouTube YouTube Buku Harian mengunggah video berjudul, "Berita Terkini ~ Bikin Rusuh Di tahanan! Polisi Terpaksa Hajar M. Kace Sampai Babak Belur" pada Jumat, 3 September 2021.

Di gambar thumbnail video tersebut terlihat orang yang diduga Muhammad Kece dengan kedua tangan diikat ke belakang dan kepala yang berdarah.

Baca Juga: Mengejutkan! Setelah Ditangkap Terungkap Muhammad Kece Seorang Pendeta

Youtuber Muhammad Kece Dikabarkan Babak Belur Dihajar Polisi karena Buat Kericuhan Didalam Tahanan. YouTube Buku Harian.

Adapun sejumlah narasi yang dibagikan sebagai berikut:

"MAMFUUUS!!"

"BIKIN RUSUH TAHANAN"

"POLISI HAJAR M.KACE SAMPAI BABAK BELUR" tulis narasi YouTube Buku Harian.

Namun setelah ditelusuri Pedoman Tangerang, klaim yang mengatakan Muhammad Kece dihajar polisi sampai babak belur karena bikin rusuh di tahanan adalah tidak benar.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Muhammad Kece: Punya Backing Pejabat, Siapa?

Faktanya, kabar dalam video tersebut tidak sesuai dengan yang sebenarnya, informasi yang terkandung dalam video YouTube Buku Harian berisikan keterangan kepolisian saat Muhammad Kece ditahan, serta keterangan dari sang Kuasa hukum.

Hal tersebut juga dibantah oleh kuasa hukum Muhammad Kece. Sandi Situngkir mengatakan Sandi
mengatakan, saat ini kliennya sedang dalam kondisi sehat dan baik-baik saja di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Baca Juga: Tak Sadarkan Diri Yahya Waloni kini Kondisinya tinggal Menghitung Jam, Cek Faktanya!

Berdasarkan uraian analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah tidak benar atau hoax.

Video yang diunggah oleh kanal Youtube Buku Harian termasuk ke dalam fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler